Jumat, 21 September 2012

Jangan stress

Jangan stress

Jangan stress >> Bismillahirohmanirrohim…

Seringkali dalam kehidupan kita, tuntutan dan pengharapan sangat besar.
Keinginan untuk berhasil kadang menjadi beban dalam hidup kita..
Seorang bisa menjadi stress ketika apa yang dicita-citakan tidak tercapai.
“Waduh gimana nih, waktu semakin mepet, kerjaan belum kelar-kelar juga… Sudah dikerjakan nanti pas di-cek belum tentu bener lagi… waduh gimana nih?”.

Ungkapan seperti itu mungkin tidak asing di telinga kita, bahkan pernah kita alami dan rasakan. Ketika ada tugas kuliah, proyek kantor, ataupun permasalahan-permasalahan rumah tangga misalnya.
Hal ini merupakan indikasi seseorang sudah mulai Stress. Jika salah dalam penanganan, stress dapat menimbulkan sikap “tidak mau tau”, “masa bodoh”, bahkan cenderung pemarah. Tatkala ada satu hal yang mengganggu maka orang yang stress bisa cepat emosi. Semakin lama dia mengalami  stress maka semakin tinggi pula tekanan dalam jiwanya, yang akhirnya frustasi dan depresi. Kasus ekstrem orang yang stress bisa melakukan tindakan menganiaya orang lain, menganiaya diri sendiri, bahkan bunuh diri…

Penyebab stress bisa bermacam-macam dan berbeda-beda tiap individu. Ada yang stress gara-gara akademik, gara-gara pekerjaan, gara-gara keluarga, gara-gara ekonomi, bahkan gara-gara cinta. Point utamanya adalah ketika realitas tidak sesuai dengan ekspektasi…
Terdapat begitu banyak metode jika kita mau mensiasati beban hidup kita. Yang paling mudah adalah penyerahan diri (pasrah) kepada Sang Pencipta. Manusia hanya mampu berusaha sisanya Dia yang menentukan. Pasrah dan tawakal ini tentunya dilakukan setelah kita berusaha dan ikhtiar dengan sungguh-sungguh.
“Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang berserah diri”.(Q.S. An-Naml : 31)
Metode yang lain adalah mengubah paradigma berpikir kita tentang harapan, keberhasilan, atau target kita. Dalam seminarnya, seorang Mario Teguh pernah mengatakan:
“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil…”
Sehingga jangan terlalu terpukau pada target atau tujuan sehingga kita melupakan proses. Terus mencoba dan mencoba, senantiasa berusaha, maka yang namanya keberhasilan akan datang dengan sendirinya… Perbaiki kekurangan, lakukan evaluasi, terus…dan terus…
Tips yang lain adalah menterjemahkan tujuan atau target besar kita menjadi bagian-bagian target kecil. Hal ini akan membuat beban ini seolah semakin ringan.
Suatu ketika ada kisah tentang dialog seorang pembuat jam dengan jam yang dibuatnya sebagai berikut.
“Hai jam, apakah kau sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali dalam setahun ?” , kata pembuat jam kepada jamnya
“Ha ?? Mana sanggup diriku ?” kata jam terperanjat
“Bagaimana kalau 86.400 dalam sehari ?”
“Yang benar saja..dengan jarum yang ramping-ramping ini ?” jawab si jam dengan keraguan.
“Hmm..Baiklah, bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam ?”
“Tiga ribu enam ratus kali ? Wah..itu masih terlalu banyak bagiku” sahut si jam dengan nada masih penuh keraguan
Tukang jam tersebut tetap dengan penuh kesabaran kemudian berbicara dengan si jam,
“Kalau begitu, sanggupkah kau berdetak satu kali setiap detik ?”
“Naah..kalau seperti itu aku sanggup !” jawab si jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah dibuat jam itu berdetak satu kali setiap detik, tanpa terasa detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa. Karena selama setahun penuh ia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali.
Pelajaran dari kisah ini adalah, ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas atau pekerjaan yang kita anggap awalnya terasa begitu berat. Namun kalau kita sudah menjalankannya kita sebenarnya
mampu, bahkah yang kita anggap mustahil sekalipun.
So, kenapa harus stress… Jalani saja yang ada dengan sebaik-baiknya…
Berikut ini ada beberapa link video yang mudah-mudah bisa menambah motivasi hidup kita.
Salam, onlyhadi

Posted by , valeryvthree
Jangan stress

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar